"Putus, Sebuah kata
yang tidak memiliki arti untuk orang biasa,namun seperti petir yang menggelegar
dimalam hari yang sunyi bagi sebagian orang"
Sebut saja Tony,
Tony memiliki seorang kekasih, Mila, mereka sangat cocok,sering menghabiskan
waktu bersama,sebuah hubungan yang harmonis, mereka menghabiskan sebagian waktu
mereka, berdua dalam kebahagian, belum lagi Tony merupakan seorang pekerja
keras, memiliki karir yang cukup bagus dikantornya. Sebuah hubungan yang bagi
banyak orang merupakan kondisi yang ideal. Semua tampak normal saja,namun
hingga suatu ketika...
Suatu hari dipagi
yang masih gelap,Tony memutuskan untuk memberikan hadiah kejutan bagi Milla
diapartemennya, namun ketika Tony memasuki koridor untuk memarkir mobilnya,
Tony kaget, saat melihat kekasihnya Milla masuk kedalam mobil bersama seorang
cowok, Tony tidak tahu menahu tentang hal ini, Milla pun tidak memberi kabar
bahwa dia akan pergi sepagi ini, dengan seorang cowok pula. Hati Tonypun hancur
melihat apa yang terjadi tepat didepan matanya, Sebagai seorang cowok yang
lebih mengandalkan logika, Tony mencari tahu apa yang terjadi dan kemana mereka
ingin pergi. Dalam Penyelidikannya Tony mendapat Informasi bahwa Milla ternyata
jalan-jalan keluar kota dengan cowok
tersebut dan yang membuat Tony lebih hancur berkeping keping bahwa dia harus
melihat mereka menyempatkan juga untuk menginap dan bermalam disana. Hati Tony
tiba tiba seakan mati rasa, dalam keputus asannya Tony berubah menjadi gelap
mata.
Tony duduk terpaku
didalam mobilnya, hatinya berhenti merasakan kebahagiaan, pikirannya tak
berhenti memikirkan " kenapa tiba-tiba
seperti ini ?, mengapa ini semua terjadi ? , Apa salahku hingga aku harus
mengalami nasib seperti ini ? " .
Tony Belum makan sedari pagi, tapi dia tidak dapat merasakan lapar atau
bagaimana lelahnya dirinya hari ini, Adrenalin telah menguasai dirinya hingga
matanyapun tidak dapat terpejam bahkan
untuk 1 detikpun. Dalam puncak emosinya dia menghubungi Milla, dengan
suara yang terserak serak dan berderai air mata dia menayakan kabar Milla dan
bagaimana harinya, Milla menjawab dengan jawaban seperti biasa namun mulai
curiga dengan suara Tony yang seperti orang sekarat.
Tony menutup
teleponnya, dia juga menutup kedua matanya dan mengambil napas panjang, dia
tahu akan mengalami hari yang melelahkan setelah ini, dia membuka pintu samping
mobilnya, mulai melangkah dengan yakin dan emosi yang tak terkontrol lagi mau
kemana, tapi yang dia tahu hanya 1, dia mau menjemput Milla dan mendapatkan apa
yang menjadi miliknya, atau dia akan menghancurkannya. Setelah beberapa saat
dia bertemu Milla, tentu Milla kaget mengapa Tony bisa tahu dia ada disini,
dalam keheningan mereka bertatap mata, sebuah perasaan yang campur aduk, dari
kedua matanya, Milla tahu bahwa dia akan kehilangan Tony setelah ini, Tony
akhirnya memulai perdebatan panjang diantara mereka tanpa menghiraukan
keberedaan cowok tersebut, Tony yang merupakan pemegang sabuk hitam karate bisa
saja menghabisi cowok itu didepan Milla, Tapi melihat wajah Milla membuat Tony
tidak bisa memfikirkan apa-apa, kecuali kenangan-kenangan yang terlintas
diantara mereka. Tonypun kemudian pergi dari Milla dengan hati yang hancur,
Milla mengejar namun tony sudah tidak peduli dengan apa yang terjadi, baginya
sudah cukup dirinya dipermainkan sampai sejauh ini.
Keesokan harinya
Tony terbangun seperti biasa dan berharap semua kejadian yang memilukan ini
hanyalah sebuah mimpi, dia bangun dengan perasaan yang sangat berat, dia
kemudian melangkah sholat dan mandi, dan masih berharap bahwa semua itu hanya
mimpi dan hubungannya dengan Milla baik-baik saja, dia akhirnya memberanikan
diri untuk mengecek Handphonenya, mengecek pesan dan riwayat telponnya,
akhirnya Tony sadar, bahwa semua ini memang terjadi, dan bukanlah mimpi, dia
putus dengan Milla, setelah semua yang dikorbankan dan dia harus menerima
kenyataan pahit ini.
Hari berganti hari
setelah kejadian itu, Tony belum bisa melupakan dan memaafkan kejadian yang
telah terjadi, dia seperti kehilangan semangat dalam dirinya, hal inipun mulai
mempengaruhi pekerjaan dikantor, bulan berganti bulan, Tony masih
terngiang-ngiang, dia terus menerus berpikir apa salahnya sehingga kejadian ini
terjadi, Lambat laun kejadian ini mempengaruhi produktivitas dikantornya, Teman-temannya sudah berusaha menghibur, tapi
dia tetap muram, tahun berganti tahun, Tonypun seperti terjebak pada masa
lalunya, karirnya stagnan dan cenderung menurun, masalah cintanya kini juga
berimbas pada kehidupan pekerjaannya dan kehidupannya pribadinya , hingga suatu
hari Perusahaan memutuskan untuk memberhentikan Tony, karena tidak lagi
produktif dan mengganti dengan orang lain, dan begitulah Tony, kehidupan
bahagianya telah hancur ,pupus menyisakan dia dalam kubangan kegagalan, jadi
apakah semua ini salah Mila ? Mantan Kekasihnya ?
Mari kita simak
cerita dari Ryan dan Vida, dengan latar hubungan yang sama , mengalami fase
putus yang sama, pertengkaran hebat yang sama, juga karena adanya orang ketiga,
Ryan sama depresinya seperti Tony, Hari berganti Hari, Ryan terjebak dalam rasa
sakit hatinya, dia mencari pembenaran-pembenaran, dia tidak bisa makan selama
seminggu, dia menangis, sama seperty Tony, bulan berganti bulan, Ryan masih
memikirkan tentang mantan kekasihnya Vida, dan mulai galau lagi, hingga suatu
titik, Ryan menyadari bahwa semua ini sia-sia, dia memutuskan untuk menghubungi
mantannya Vida, dia lalu menanyakan,
"kenapa kamu
setega itu mengkhianati aku ?"
Vida menjawab : Aku
juga tidak tahu, Pria itu tampak menarik, dan aku sebenarnya bosan dengan
hubungan kita yang begini-begini saja "
Akhirnya Ryan paham
dan sadar apa kesalahannya. Dia dan Vida hanya menghabiskan waktu bebelanja,
nonton film,sebuah hubungan monoton dan membosankan. Ryan pun bertekad, dia
memulai sebuah resolusi baru, dia membulatkan tekadnya, tekad seorang pria yang
baru putus cinta, untuk memperbaiki hidupnya, Ryan belajar untuk menjadi orang
yang menarik, percaya diri, memiliki tanggung jawab, berani mengambil resiko,
dia berteman dengan banyak orang sekarang, dia memiliki pekerjaan yang bagus,
dia juga menyisihkan sebagian uangnya untuk berinvestasi dibidang lain. Dia
bertemu dengan banyak orang, berpetualang , bertemu dengan seorang mentor yang
membantunya untuk mengembangkan bisnisnya sendiri, Sekarang Ryan memutuskan
untuk berhenti bekerja dan fokus mengembangkan bisnisnya, Ryan menjadi anak
muda yang sukses namun tetap rendah hati, dia akhirnya sadar, bahwa putus
cintanya adalah sebuah berkah, hal buruk yang terjadi untuk sebuah alasan.
Jadi, bagaimana
menurutmu ? Apakah putus Cinta adalah sebuah akhir, atau awal yang baru ? Apakah kamu akan menjadi seperti Tony, atau
menjadi seorang Ryan, yang aku tahu pilihan ditanganmu.. Ya karena pilihan ini
juga ada pada diriku.
0 Komentar