Tak terasa malam ini
sudah menjelang pagi, dan aku masih saja terdiam sendiri menunggu pagi. Tapi
mari aku ceritakan tentang musuh terbesarku dan terberatku yang selalu aku
hadapi selama ini. Jika para avengers memiliki musuh besar bernama thanos, yang
siap menghilangkan setengah populasi mahluk hidup, maka musuh besarku bernama
masa lalu, sanggup untuk menghilangkan setengah dari jiwaku. Bahkan mungkin
sepenuhnya.
Perang yang aku alami ini sudah bertahun-tahun, dan kami selalu bergantian dalam hal mencapai kemenangan, kekelahan demi kekalahan pahit yang aku terima sering kali membuatku mencapai kemenangan yang tak terduga dan membuatku mencapai titik tertinggi dalam hidup. Termasuk hingga saat ini, namun untuk pertempuran kali ini, sepertinya kemenangan masih berada dipihak lawanku, entah sampai kapan, sampai tuhan memberikan jalan cerita yang baru.
Tapi mari mulai
cerita tentang perseteruan ini dari jauh bertahun-tahun yang lalu, saat aku
menginjak suatu sistem pendidikan yang dinamakan sekolah dasar. Entah ini wajar
atau tidak, tapi aku sudah mulai mencintai seorang gadis bahkan sejak umurku 7
tahun waktu itu, mungkin karena terbawa refrensi film-film india waktu kecil
jadi sudah menjadi bagian dalam diriku untuk menemukan dan mencintai seorang
wanita.
Aku mencintai gadis
ini sangat lama, namun aku tidak berani mengungkapkannya, tentu karena akan
jadi hal yang memalukan dan akan diolok-olok teman-teman SD jika aku
melakukannya. Hingga pada akhirnya aku kehilangannya, tidak ada kabar selama
bertahun tahun, tidak bertegur sapa, seketika itu aku jadi merasa kehilangan
dan cenderung menyalahkan diri sendiri, mengapa hingga titik terakhir, aku
tidak berani mengungkapkan apa yang aku rasakan.
Perasaan ini
menghantuiku selama bertahun-tahun dan sepertinya disaat inilah, lawanku
memperoleh kemenangan untuk pertama kalinya, kemenangan yang dia dapat dalam
bentuk penyesalan dan perasaan kehilangan.
Momen-momen seperti
ini yang terkadang merubahmu, dan ini merubahku, dari afin yang cengeng,melow,
tidak layak dan selalu diremehkan, menjadi seorang remaja kuat dan tangguh yang
tanpa memiliki rasa takut.
Pada momen ini aku
berubah dan mencapai capaian tinggi dalam hidupku, bahkan rekor , banyak rekor
aku pecahkan, termasuk bagaimana aku bisa mencapi puncak karir yang diimpikan
banyaka anak SMP, yaitu menjadi ketua OSIS.
Namun seperti biasa
kejayaan tidak begitu panjang. Mungkin aku akan diingat sebagai ketua osis
terluar biasa, itu terlihat bahkan setelah 9 tahun ini, guru-guruku tidak
melupakanku, namun bukan hanya karena capaianku, tapi kekuatan itu juga
membutakanku, hingga aku begitu berani melanggar aturan sekolah, merasa paling
berkuasa seolah olah sekolah ini akan selalu dibelakangku dan mendukungku.
Namun semua tidak berjalan begitu lancar.
Semua dimulai ketika
aku mulai berani mencintai lagi seorang wanita, seorang keponakan dari guru
yang paling dihormati dan disegani diSMPku, dan hubungan kami begitu rumit,
penuh drama, penuh orang aku pikir..hahahaha... Karena begitu banyak yang
terlibat, entahlah jika dipikir sekarang, kenapa aku begitu bodoh waktu itu,hahaha... Hingga pada akhirnya
kisah cinta kami ketahuan, dilaporkan dan membuatku dipanggil keruang BK, aku
masih ingat perasaan campur adukku waktu itu, takut, begitu mencekam, namun
masih begitu sombong untuk menyakinkan diriku bahwa aku akan baik-baik saja.
Dan benar .. Pada akhirnya meskipun aku hancur.. Aku baik-baik saja...
Pada titik ini,
sepertinya lawanku kembali muncul, namun bukan dengan perasaan yang sama,
perasaan kali ini seperti perasaan marah, merasa kosong dan ingin membuktikan
kepada semua orang bahwa, aku adalah aku, dan aku tidak mau menyerah semudah
itu...
Disinilah momen itu
kembali muncul, nyala api kembali berkobar dikedua mataku, meskipun harus
berbulan-bulan hidup dalam masa kelam , jatuh dan dipermalukan, pada akhirnya
lingkungan berubah, aku memasuki fase baru hidup, fase yang kusebut masa SMA.
Masih dalam tahap
kekosongan , aku mencari apa yang bisa mengisinya, apa yang bisa membuatku aku
menghargai diriku sendiri, hingga pada akhirnya aku nekat saja ingin
membuktikan kepada semua orang, entah mereka peduli atau tidak, kali ini aku
akan menjadi nomer 1 disekolah ini, pada awalnya semua tak mudah, lingkungan
yang berbeda, semua anak kota dan aku hanyalah anak kampung yang hanya modal
berani saja untuk melewati mereka semua, banyak yang meragukan dan ingin
menjegalku dari tujuanku. Hingga semua berubah, saat wawancara untuk ketua 2
osis, aku diterima, dan ini membakar jiwaku kelevel tertinggi dalam hidup. Aku
membaraaa...
Kali ini aku mulai
bisa menyatakan diriku menang melawan masa laluku, aku mulai melupakannya, aku
mulai mendapat hormat dan teman-teman yang layak dalam hidupku, aku jatuh cinta
dengan gadis yang sangat cantik , namun sayangnya dia tidak mencintaiku... Ya tentu karena dia punya pacar..hahaha..dari
SMP lagi... Tapi tidak apa-apa, karena sejenak kemudian aku jatuh cinta dengan
gadis yang selama ini aku abaikan padahal dia duduk disampingku.
Gadis ini adalah
cinta pertamaku, cinta secara sungguhan maksudku.
Bisa dikatakan,
hidupku kali ini sempurna, setelah mengenalnya, jabatanku naik menjadi ketua
umum OSIS SMA ku, jabatan tertinggi, bahkan aku juga sempat menjabat sebagai
ketua OSIS forum OSIS sejember.. Wow.. Its amazing kan ?
Tapi lupakan masalah
jabatanku, hari-hari saat aku jatuh cinta dengannya jauh lebih penting dan
menyenangkan, meskipun kami hanya pacaran via sms dan telepon, bertukar pesan
hanya mungkin 30-40 pesan setiap harinya, tentu tidak seperti sekarang yang
sangat cepat dengan adanya internet, dulu kita saling mencintai dengan cara
perlahan, selama berhubungan bahkan aku hanya 1 kali mengajak dia keluar,
itupun langsung saat jadian.
Namun semua yang
terkesan sempurna ini selalu mempunyai harga yang mahal, bagaimanapun pada
akhirnya kita tidak bertahan.. Aku yang gila kerja dan fokus dipencapaian,
secara tidak sadar mengorbankan dirinya dan kisah cinta kami, dia perlahan
terabaikan , pertengkaran mulai sering terjadi, drama mulai bermunculan dan
momen kita sama-sama mendiamkan diri mulai terjadi... Untuk pertama kalinya aku
mengalami patah hati.. Dan ini berkepanjangan dan sangat melelahkan... Seperti
tidak memiliki tujuan hidup.. Setiap hari hanya memikirkan dirinya, setiap satu
bulan sekali mencoba menghubunginya, namun selalu penolakan yang muncul,
membuatku semakin terpuruk dan menyalahkan diri sendiri.. Sejak saat itu aku
selalu pulang telat sekolah hanya untuk menunggunya pulang, mungkin untuk
menyapanya atau sekedar meminta maaf , sekolah kami pulang jam 3, namun karena
dia ada les tambahan biasanya dia pulang jam 5, sendirian berjalan, namun masih
saja aku takut menyapanya, dan meminta maaf, setiap pagi aku berangkat lebih
awal, menunggunya dibalik gerbang sekolah, namun aku berada dilantai 2,
melihatnya dari atas, mengaguminya tanpa tahu bahwa aku selalu mencintainya,
dia pernah membawakan puisi didepanku, bahwa akan berusaha mencintai bahkan
jika itu seribu tahun " padahal itu lagunya cristine perri " a
thousand years", dan lucunya tiba-tiba saat aku mengetik bagian ini, lagu
ini berbunyi diyoutubeku " kebetulan ?
Bagaimanapun dia tidak pernah tau perasaanku waktu itu, dan mungkin akan
memnbenciku seumur hidupnya, bahkan baru beberapa saat yang lalu aku baru tahu
kalo instagramku diblokir olehnya.. Dasar wanita pendendam..... Wanita
pendendam itu takkan pernah tau, atau bahkan akan repot repot membaca tulisan
ini. Namun mungkin istriku dimasa depan
akan membaca ini , aaah, pasti aku akan diomeli setelah ini.. Tapi aku yakin
istriku orang yang pengertian dan menganggap ini hanya tulisan anak bodoh yang
sedang mencari jati dirinya diusia muda, salamku untuk istriku, aku
mencintaimu, jadi jangan marah, kamu tau apa yang hebat ?? Bahkan aku
mencintaimu dari sekarang, woww... Cintaku sangat besar rupanya kepadamu,
terima kasih telah memilihku dan membesarkan anak-anak bersama.
Jadi apakah cerita
ini selesai ? Ini akan menuju bagian epiknya. Kali ini lawanku simasa lalu
bener-benar menghajarku habis-habisan, membuatku kehilangan harapan yang besar.
Membuatku menghadapi hari -hari gelap dan kelabu , menghajarku dengan ratusan
flashback setiap harinya dan perasaan bersalah serta bayangan dan harapan bahwa
suatu saat kita akan kembali bersatu, aku memang orang yang bebal, tidak mudah
menyerah, dan terperangkap oleh jebakan masa lalu bernama kenangan dan
seolah-olah aku dan dia masih bersama, padahal tidak, dia justru makin
membenciku..
Bertahun-tahun aku
lewati masa ini, masa dimana hidup hanya untuk menoleh kebelakang, dimana
banyak hal hebat yang terjadi dalam hidup, namun kita menganggap hari kemarin
lebih sempurna. Hingga diujung lelahku, aku menyandarkan diriku kepada tuhan
dan berdoa, ya tuhan, pertemukanlah aku dengan seseorang yang dapat merubah
hidupku. Dan disinilah keajaiban dimulai.
Pagi itu aku
olahraga dan bertemu seseorang, tapi bukan wanita, dia seorang pria yang kelak
akan menjadi mentor bisnis pertamaku dan yang paling handal yang pernah aku
miliki. Dan menjembataniku dengan
kesuksesan dan wanita spesial yang menerimaku dan berjuang bersama dalam medan
perang bagai sayap kiri dan sayap kanan, seperti sebuah jawaban atas sesuatu
yang telah lama hilang, pertemuan kamipun juga tidak disangka-sangka, kami
tidak sengaja bertemu ditrotoar dan dari sanalah petulangan ribuan mil kami
dimulai, tentu sangat menyenangkan memiliki wanita seperti dia, dan aku sangat
terhormat untuk berjuang bersamanya. Kami mulai merencanakan rencana kami
kedepannya, mulai menyiapkan perusahaan kecil kami, mulai mengumpulkan uang,
berbagi kebahagian bersama kecil maupun besar, aku juga mendapatkan motor baru
yang selama ini aku impikan, bisnis jalan begitu lancar, hubungan kami seperti
takkan pernah bisa terpisahkan, kami saling mengenal keluarga kami dan makan
tertawa bersama dalam satu meja, dia lebih seperti sahabat terbaik yang pernah
aku miliki daripada seorang pasangan, bersamanya aku bisa cerita apapun tanpa
merasa bodoh , dia sangat tahu cara menghargaiku.
Aku sudah berusaha
mengantisipasi banyak hal, dari semua hal yang pernah aku tahu tentang perasaan
cinta dan bagaimana berhubungan dengan wanita, aku sudah mencoba banyak hal,
namun tetap saja pada akhirnya hubungan kami berakhir. Memang dari luar hubungan
kami terlihat sempurna, sangat sempurna bahkan membuat banyak orang iri. Namun
mereka tidak benar-benar bertanya tentang perasaanku, hubungan kami seperti
sebuah istana yang tegak berdiri menulang namun berdiri diatas pondasi yang
rapuh, kami menggadaikan hubungan kami diatas tanah yang bernama bisnis, dan
kemungkinan prospek masa depan yang cerah. Meskipun banyak badai yang telah
kami lalui bersama dan kita tidak hancur, namun saat badai terbesar bernama
badai kepercayaan menyerang, disinilah hubungan kami hancur, berkeping keping
tak bersisa.
Sejatinya dari awal
memang ada bebrapa hal yang kami saling tidak cocokkan, kami sangat berbeda,
dan atas dasar istilah saling melengkapi kita terus bersama dalam hubungan yang
retak ditanah ketidak cocokan. Bersamanya sering kali aku tidak benar benar merasa
percaya dan nyaman untuk meletakkan masa depan kita bersama. Kita terus
berusaha mencoba berubah dan memperbaiki satu sama lain, namun bukan tambah
baik, sepertinya segalanya tambah buruk saja.namun jika ada pertanyaan apakah
kami saling mencintai ? Tentu bahkan cintanya adalah salah satu yang terbesar
yang pernah aku terima dalam hidup, dan jika aku maksud sangat besar, adalah
sangat-sangat besar. Aku bahkan sanggup mengorbankan banyak hal jika itu
berarti untuk dia dan keselematannya.
Namun sepertinya
tuhan punya rencana lain kan ? Tuhan yang mempertemukan, tuhan juga yang
memisahkan, betul ?
Setelah hubungan
kami berakhir, aku jadilah aku seperti yang sekarang ini, sepertinya masa lalu
lagi-lagi menang kali ini, menang dengan kemenangan yang sangat besar.. Sampai
sekarang dia masih menghantamku dengan flashback, perasaan menyesal, sakit hati,
galau dan amarah yang tiap hari terasa sangat menyakitkan, dadaku masih sering
kali terasa sesak saat mengingatnya...
Namun apakah aku
akan menyerah ?
Tidak, tentu saja
tidak, kita sudah di END GAME sekarang, semua ini sudah ada dalam perencanaan
Tuhan , dan dari hari ke hari aku terus belajar, meningkatkan diri, terus
menempa untuk jadi lebih baik, walaupun masih belum bisa keluar dari bayangan
masa lalu ini. Aku masih akan terus berusaha membalik keadaan, dan perlahan,
meskipun perlahan keadaan mulai berbalik sekarang. Aku sudah mulai bisa menata
hidup, aku bisa menanbung dan berinvestasi, mempunya banyak teman sekarang dan
tebak, beberapa tahun yang lalu , aku pernah berjanji kedia, bahwa sebelum kami
menikah, minim aku harus mempunya mobil dulu, itu syarat untuk diriku sendiri.
Dan alhamdulillah diusia 22 tahunku aku sudah mencapai dan mobilnya ada didepan
rumahku sekarang.. Ya mungkin ini sudah rencana Tuhan, dan rencana tuhan selalu
baik..
TAMAT
NB : doakan aku
segera mendapat pengganti yang lebih baik ya, doakan juga impianku untuk
membeli rumah dalam waktu dekat terkabul, kalo udah siap dua itu, aku pastikan
siap untuk menikah.
Sepertinya aku juga
tidak tertarik untuk pacaran dalam waktu dekat, kalo nikah..boleh lah kasih
kode dikit-dikit ya..
Oh iya, kalo istriku
baca, dan tentu akan baca seh, kayak istriku bukan orang yang kepoan aja, aku
Cuma mau bilang, ya beginilah, aku melalui kisah cinta yang begitu kelam dan
melelahkan dan aku beryukur kepada tuhan , penderitaanku akhirnya berakhir setelah
bertemu kamu. Terima kasih banyak. Ini terima kasih dari pria umur 22 tahun
yang berharap kepada tuhan untuk diberikan istri dan ibu dari anak-anak yang
terbaik.
0 Komentar