"Apa yang membuatku
menyukai wanita bahkan seperti menempatkannya disalah satu posisi teratas
dikehidupanku ?"
Dan yang jadi
pertanyaan sekarang, apakah aku bisa hidup tanpa dukungan seorang wanita ?
Murni hanya mengandalkan tujuan hidup dan berjuang setiap hari demi hidup yang
lebih baik ?
Entahlah, tapi mari
kita belajar dari masa lalu, masa yang sangat lama dimasa lalu..dimulai
bagaimana semuanya dimulai, semua hal tentang wanita dan pengaruhnya kediriku
dan masa depanku.
Dulu sekali, diawal
tahun 2000 an, Televisi indonesia dipenuhi dengan tayangan tentang romantisme
percintaan india ala shah rukh khan, maupun versi lokal dengan tayangnya
sinetron marathon khas televisi indonesia. Begitupun afin dimasa kecil terpikat
dengan romantisme yang demikian, pada waktu SD salah satu alasan mengapa aku
semangat sekali sekolah karena tentu saja , karena aku murid terpandai
dikelas..hahaha.. Tapi apa yang membuatku sangat excited sekali adalah, karena
aku jatuh cinta, dan aku ingin menunjukkan ke dia siapa aku, dan apa
kehebatanku, hari-hariku seperti penuh semangat saat mengetahui aku akan
bertemu dengannya, aku masih ingat saat-saat itu, dimana aku berdandan rapi,
menjadi seorang seperti tokoh kartun detektif cilik Conan Edogawa dan berusaha
mengesankan dirinya dengan kepintraanku dan bagaimana aku selalu juara kelas.
Waktupun berlalu
hingga aku bertumbuh menjadi siswa sekolah menengah pertama, aku masih
mencintai cinta SD ku, namun sayangnya kita berbeda SMP, aku sangat kecewa
waktu itu dan berandai-andai, coba aku masuk sekolah yang sama, mungkin saja ,
cintaku takkan bertepuk sebelah tangan. Hari-hariku terkesan biasa saja,
melewati sebuah dunia baru, tantangan baru memasuki tahap SMP, semua terkesan
biasa saja, karena aku tau kemampuanku dan kepintaranku. Namun akhirnya semua
itu berubah ketika setelah olahraga aku melihat seorang perempuan, tidak
terlalu cantik, namun memiliki kepribadian yang menarik dan aku jatuh cinta
padanya. Hidupku lagi-lagi dipenuhi dengan bunga-bunga, waktu itu kami
sama-sama mempunyai jabatan yang sama diOSIS dan itu membuatku bisa dekat
dengan dia, mulai mengirimi dia pesan singkat, dan saling berhubungan via sms,
kita mulai dekat, dan seakan-akan aku bisa membuktikan kepada semua orang bahwa
aku layak mendapatkan cinta dan mendapatkan apapun juga, hingga akhirnya aku
dianugerai mahkota baru sebagai ketua OSIS di SMPku, dan perempuan ini yang
menjadi bendaharaku, hidup semakin sempurna kan ? Hingga akhirnya ada satu
kejadian, yang membuatku harus rela tidak bertemu dia hingga hari ini.
Kegelapan kembali muncul dihidupku, aku terpuruk, makananpun menjadi tak enak,
dan hidup seperti tanpa tujuan.
Waktu berlalu, aku
sekarang SMA, tempat baru lagi, tantagan baru, semua terulang lagi, aku jatuh
cinta lagi, aku jadi anggota OSIS, setelah bahagia dengan sms dia dan telpon
seakan pacaran aku juga dianugerahi mahkota kembali menjadi ketua OSIS SMAku,
aku sangaat bahagia sekali, apalagi pacarku kali ini sempurna, aku menembaknya
romantis dipuncak kota ini, hingga suatu ketika aku membuat kesalahan dan
hubungan kita berakhir, hariku menjadi sangat melow lagi, namun aku masih bisa
setiap hari melihat dia dari kejauhan, dan ini yang membuatku semangat untuk
datang kesekolah pagi-pagi dan pulang paling sore, iya hanya untuk melihat dia
berjalan.. Ampas bangetkan, tpi dari sanalah aku seakan akan memperolah arti,
tujuan dan semangat hidupku, hingga akhirnya aku lulus dan tidak lagi bertemu
dengannya tiap hari, aku kehilangan semangat lagi.
Momen kuliahku, aku
dan dia satu universitas, aku masih berharap dapat kembali dengannya, namun
susah sekali bahkan untuk bertemu dia lagi, hampir mustahil menurutku, hingga
akhirnya aku jatuh cinta pada wanita yang berbeda, wanita yang spesial, yang
membuat hidupku kembali menemukan arti, meskipun tidak sebesar sebelumnya,
mungkin karena aku sedikit sadar akan kedewasaan dan bersikap lebih realistis,
kali ini aku berusaha mencintainya dengan tulus, sederhana, melayani sepenuh
hati dan sebisa mungkin tidak kehilangan, aku menemukan tujuan, arti dan
semangat hidupku dengan melayaninya, menyayangi, dan sebisa mungkin ada ketika
dia butuh, aku merasa akhirnya hidupku tenang, dan tau kemana harus melangkah,
yaitu untuk " membahagiakannya " . Tidak ada tujuan lain ..
Namun tetap saja aku
kehilangan wanita yang aku cintai.....tetap saja kan ya..
Akhirnya hingga hari
ini aku masih single, menunggu angin berikutnya datang dan membawa cintaku
kembali. Namun dari semua ini, bukan ceritaku pointnya..pointnya adalah..
"dapatkah aku
hidup penuh arti tanpa mencintai seorang wanita ?"
Aku terus mencoba
kok, jadi jangan khawatir, dari saat aku putus terakhir kali, sudah terlalu
banyak wanita yang hilir mudik dihatiku, banyak sekali, mereka membahagiakanku,
namun anehnya itu hanya berlangsung sesaat, ketika aku sendiri, aku merasa
hampa lagi, tak punya tujuan, arti dan semangat hidup...
Tentu siapa yang mau
hidup seperti ini ? Tidak ada kan ya ?
Temanku berkata
" dunia ini begitu besar dan ada banyak wanita didalamnya, namun bagaimana
aku bisa melihat dunia, sedangkan wanita itu adalah duniaku ?"
Hingga hari ini aku
masih mencari cara untuk mencoba hidup tanpa wanita, mengisi kekosongan dalam
hati ini, mendapat arti, tujuan dan semangat hidup dari hal selain wanita,
setidaknya selama beberapa tahun kedepan, atau hidupku akan menjadi seperti
ini, hambar, hampa tanpa rasa tak memiliki arti dan dipenuhi depresi.
Kenapa tak mencari
pacar saja ? Bukankah lebih mudah ? Emm.. Aku sudah mencobanya kan ? Hasilnya
mereka tidak bisa masuk begitu dalam, beberapa saat saja aku sudah bosen dan
mulai negatif thinking tentang mereka.
Komitmenku sekarang
sebenarnya simple, namun butuh banyak perjuangan, pertama aku akan meniti karir
dulu, memperbaiki hidup, terbiasa hidup tanpa wanita dan mencoba menahan
rasaku, fokus dengan pekerjaan dan melupakan wanita sejenak, tidak ngedate
dengan wanita manapun dulu, atau kegiatan apapun untuk mencoba membangun
hubungan kembali, karena aku tahu pada akhirnya juga pasti kandas jika aku
tidak memperkokoh pondasi dan akhirnya aku kehilangan fokus untuk
menyempurnakan karirku, hingga ketika karirku cukup stabil baru mungkin aku
akan membuka hati lagi ? Kapan itu ? Hatiku akan tahu pada saatnya...
Hingga hari itu
tiba, sepertinya aku sudah kapok untuk bermain perasaan dengan wanita, hanya
membuatku senang untuk sementara, baper, kemudian kecewa dan akhirnya malas
untuk mengejar impianku...
Dan inilah alasanya
kenapa itu semua begitu susah, karena aku akan secara terbuka terekposes oleh
cengkaraman masa lalu dan flasback bertubi-tubi yang sulit untuk dihindari,
namun mau bagaimana lagi ? Aku harus belajar melawannya kan ?
Hingga hari itu
tiba, satu-satunya senjataku adalah harapan, harapan bahwa akan datang suatu
hari, aku akan mencintai wanita yang tepat dihari yang cerah dengan sangat
cantik dan mengagumkan.
0 Komentar