Jangan Kasih kendor


Harusnya aku menulisnya bulan lalu, saat kekuatanku masih berada dipuncak, bukan seperti sekarang yang mungkin kembali ketitik terendah.. Tapi dari sinilah akhirnya aku mendapat pemahaman secara pebuh akan apa hal yang terjadi sebenarnya. Baiklah marilah cerita kita mulai

Hasil gambar untuk kerja kerasBulan lalu, dan beberapa bulan sebelumnya aku merasa sangat antusias, terus terusan bekerja dan tidak memberi jatah kendor saat mengerjakan skripsi, aku bangun pagi buka laptop mengerjakan skripsi sampai siang, sore juga masih mengerjakan hingga malampun aku pindah ke cafe dan terus mengerjakan. Hal seperti inilah yang membuatku terus kepada level maksimal semangatku. Seperti tiap hari ada perubahan -perubahan nyata dan selangkah lebih dekat dengan goal kami.

Namun semua itu berubah setalah semhas, entahlah kenapa setelah semhas, semangatku langsung turun drastis, ketakutan malah kembali menguasaiku, takut gagal, takut akan direvisi, takut gak akan pernah bisa, dan banyak alasan lainnya. Meskipun secara sadar aku tau itu semua hanya alasan, tapi itu semua memang menghambatku, berminggu minggu menjadi sia-sia, seperti aku berjanji akan mengerjakan nya pagi hari, hingga sore tak ku kerjakan, hinggga malam aku malah nonton film, seperti awal minggu akan kukerjakan tapi tiba tiba sudah akhir  minggu saja, dan pola mengerikan ini terus menerus terjadi, menumpuk dan semakin berat untuk dikalahkan.

Aku selalu berharap mendapatkan kekuatan untuk menglahkannya, aku menunggu dan terus menunggu, sementara ketakutan dan kemalasan ini semakin kuat, sedangkan aku semakin lemah dan bantuan tak kunjung datang. Aku jadi semakin merasa bersalah dan menyesal, seharusnya ku kalahkan saja saat dia masih lemah dan kecil. Itu pikirku.

Namun saat menulis ini akhirny aku sadar, akan satu kekuatan yang sebenernya simple, basic namun powerful, dan aku melupakannya alih alih mendapatkan kekuatan besar yang sekali pukul dapat mengelahkan monster itu, percaya aku kawan, dikehidupan nyata tidak ada kekuatan semacam itu, kalaupun ada kamu tidak akan merasa puas akan pencapaianmu.

Aku jadi ingat sebuah pop culture dari film shaolin soccer, masih ingat ketika sang captain mendapatkan berbagai sepatu bagus, tendangannya lemah dan terus saja gagal mencetak goal. Hingga pacarnya si kiper datang membawakan sepatu lamanya yang buluk, bbolong yang ditambal dengan hello kitty ? Lalu dia menendang tendangan terakhirnya dengan tendangan badai ? Hingga mengalahkan pasukan musuh dan memenangkan turnamen ?

Mungkin hal yang sama terjadi padaku, padamu, atau pada kita semua, kadang hal yang basic lah yang membuat kekuatan kita berada dititik maksimal. Untukku kekuatan basic ku berada dikamarku, internet yang lemot, atautidak ada internet sama sekali, kadang ditemenin satu orang yang sama sama menggarap dan music yang bagus , itu cukup untukku menjadi super produktif, atau kecafe dan mulai fokus mengerjakan, bukan ngobrol.

Beberapa minggu ini aku kembali terjebak dicdast, disana aku malah ngobrol, internetan, main IG, dan banyak hal yng gak penting lainnya, tentu karena internet disana cepat, jadi ya aku terlena. Jadi sekarang aku mulai mengerti banyak hal tentang kekuatanku ini, sama seperti saat main minecraft dimana ketika kamu ada di survival mode, tak tau cara ngecheat, kamu membuat semuanya manual dan itu gila, lama bangeeeeet, tapi aku menikmati prosesnya, menjadikan game itu menyenangkan, namun sejak aku tau cara mengecheat, meskipun perkembangan gameku jadi jauh lebih berkembang, namun  kesenanganku jadi turun drastis.

Jadi begitulah, intinya kamu harus paham polanya, pola yang ada berada dalam dirimu, maka kamu tidak akan lagi terjebak disituasi yang sama.

Posting Komentar

0 Komentar