Dan kita ingin kembali ke hari ini

 "Semua orang menginginkan kembali ke masa-masa kejayaan mereka, masa dimana dia menjalani hari-harinya dengan bahagia, atau setidaknya, hari dimana mereka pikir hari-hari itu bahagia, hari dimana mereka pikir mereka berjaya"

umurku hari ini 25 tahun, yap, masa keeemasan bagi sebagian orang, masa dimana mimpi mulai terwujud, hidup mulai nyaman, tanpa ada beban yang berat, uang mulai terkumpul dan pekerjaan mulai mapan. 

    Entah apakah ini hanya aku yang memikirkannya, tapi mungkin jika ditarik jauh ke masa depan, jika usiaku nantik 40 tahun ke atas, pasti aku akan sering memikirkan hari ini, mungkin aku akan berpikir, wah enaknya ya hari itu, dimana aku senang sekali bekerja, tabunganku banyak, aku bebas kemana mana, musik masih terdengar enak ditelinga, masa dimana aku tidak takut akan apapun, termasuk jika aku harus kehilangan sesuatu yang berharga.

    pikiran-pikiran seperti ini selalu ada dipikiran kita kan ? sebut saja dulu waktu SMA aku membaca status facebook temenku dimana dia bilang "ah, pengen rasanya kembali ke masa-masa SMP dimana masih punya waktu yang seru sama temen-temen, gak kayak SMA banyak tugas", lalu waktu berganti saat kuliah, " wah , waktu SMA sangat cepat berlalu ya, kenapa semua terjadi begitu cepat ?" lalu saat udah bekerja temenku berkata ," entahlah fin, rasanya enakkan waktu kuliah, emang bener kata orang, masa masa kuliah itu masa yang menyenangkan !"    

    Namun masalahnya, sampai kapan runtutan ini akan selesai terjadi ?Apa yang mendasari manusia untuk terus-terusan berpikir seperti ini ? Aku belum tau secara pasti, namun inilah yang selalu terjadi kan ? otak kita selalu pandai dalam membanding-bandingkan, selalu kalah dalam hal bersyukur.

Lalu apakah ada cara untuk mengatasinya ?

yap, selalu ada jawaban, yaitu paradox mesin waktu, cara kerjanya seperti ini, alih alih kita berpikir tentang penderitaan hari ini, tentang hari ini, tentang usia mu hari ini, pikirkan hal yang paling simpel, "bagaimana jika ini hari terakhir, dimana aku besok akan kehilangan semuanya ? ini akan merubah cara pandangmu tentang penderitaanmu.

paradox mesin waktu berikutnya adalah bagaimana jika suatu saat, aggaplah kamu membayangkan hari ini adalah hari 10 tahun kemudian, jadi hari ini adalah tahun 2031, rada aneh kan ya ? tapi tetep bayangkan saja, bayangkan semua disekitarmu berada ditahun 2031, dan entah bagaimana tiba-tiba petir menyambar mengenai dirimu dan dirimu terjebak dilorong waktu dan terjatuh ditahun sekarang, yaitu 2021.

Mungkin kamu awalnya akan kebingungan , apa yang terjadi, namun kamu kaget, kamu bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang ditahun 2031 kamu kehilangannya, entah karena meninggal, pergi, atau entahlah.

Jauh dalam hatimu kamu merasa bahagia, karena kamu bisa bertemu mereka kembali, tempat yang sama, banyak hal dimasa lalu kembali lagi, kamu bersyukur bisa melihat wajah wajah mereka lagi, karena jauh didalam hatimu kamu tau, mereka tidak akan selamanya ada disampingmu.

aku tau hal seperti ini tidak akan bisa dilakukan didunia nyata, karena hukum fisika tentunya, namun didunia imajinasi kita, tidak ada batasan. otak kita sejatinya tidak mengenal mana masa lalu, sekarang dan masa depan. dan dengan mencoba memproyeksikan dikepalamu bahwa kamu adalah seorang time travel dari masa depan yang entah bagaimana bersyukur bisa kembali ke masa lalu ini merubah persepsimu akan penderitaanmu hari ini

sama seperti jika kita diijinkan untuk kembali ke masa SMA 1 hari saja, kita tidak akan memikirkan penderitaan kita, kita akan banyak beryukur dan mungkin merasa bahagia setiap kali ketemu teman-teman lama kita.

paradox ini menyelamatkanku saat aku merasakan penderitaan hidup, saat hatiku terasa jatuh, namun bukankah semua ini bohongan, bagaimana jika otakmu menolak dan menganggap ini semua hanya cara untuk menipu otakmu. caraku sangat sederhana, aku bilang ke otakku, "hei ingatlah, waktu terus berjalan, dan kau tau dengan pasti berdasar pengalaman-pengalamanmu, semua akan berlalu dan kau pasti akan merasakan sakitnya kehilangan, jadi bersiaplah, dan jangan terkejut ketika hari itu datang"



Posting Komentar

0 Komentar