Kita paham kata-kata ini sejak kecil, banyak refrensi mulai dari buku SIDU, LKS cerdas sampai laptop siunyil, namun bagaimana menurutku secara pribadi ?
Mungkin akan banyak sekali penyangkalan yang aku lakukan, namun jika diurut jauh kedalam fikiran bawah sadarku, jauh kedalam pengalaman-pengalaman masa laluku, semua terasa benar.
Katakanlah saat aku baru bekerja dan tidak tau apapun, misalkan saat aku harus diserahi tugas untuk memastikan pembelian sparepart adalah benar dan tidak salah barang (karena banyak sekali merk dipasaran), aku sering terlalu meremehkan dan memberikan data seadanya, akhirnya apa yang terjadi ? ya tentu saja , aku menerima teguran, ya karena banyak informasi yang kelolosan.
Namun aku akan menyangkal, rasanya semua informasi telah aku berikan dan rasanya aku udah spesifik, hingga saat aku kembali menyelidiki mesin , aku baru sadar, banyak banget hal yang aku lewatkan, mulai dari No seri, nama produk, mekanisme produk dan lain-lain.
Dari sini aku belajar, bisa jadi sebenernya data-data itu ada, dan memang ada, bisa jadi tersurat maupun tersirat, namun karena kita tidak hati-hati dan terburu-buru akan tugas cepat selesai, akhirnya ya banyak yang kita lewatkan.
Lalu apa hubungannya dengan judul diatas ? menurutku bisa jadi, sebenernya jawaban-jawaban akan pertanyaan-pertanyaan hidup kita itu udah jelas ada didepan mata kita baik tersirat maupun tersurat, namun banyak keadaan yang membuat kita buta akan informasi tersebut, entah karena kita terdikstraksi, atau karena malah kita mengabaikan ?
Lalu bagaimana kita tau bahwa kita tidak melewatkan apapun yang penting ?
Sejauh yang aku tau sementara dengan besikap berhati-hati, mungkin dengan melacak progress informasi, merapikannya dalam suatu jurnal, atau seperti yang aku lakukan sekarang ini, menulisakannya dalam sebuah blog dan mengurutkannya berdasarkan alur waktu
Karena sejauh yang aku ketahui dan yakini, meskipun kita seringkali merasa sudah berkembang dan belajar, tanpa adanya catatan dari kita, kita akan sering melupakan detail dan hanya terfokus pada masalah dan input outputnya saja.
Maka mulailah untuk melacak hidupmu, mulai dari melacak keuanganmu, melacak progress hidup, lacak kemampuanmu, rekor-rekormu dan lain-lain.
Kita bisa mengubah dan beradaptasi dengan apa yang akan kita lakukan dengan keinginan-keinginan kita, sayangnya kita tidak dapat mengubah impian kita kata Thomas Shelby, akan ada hari dimana kita akan mempertanyakan tindakan kita, akan penggunaan waktu kita selama ini dan mempertanyakan dengan pertanyaan yang klasik yaitu "Bagaimana seandainya ".
Dan seperti kata bijak lainnya, Kita manusia lebih cenderung untuk menyesali apa yang tidak kita lakukan dari pada apa yang kita lakukan, maka buatlah keinginan, tulis dan awasi terus tiap hari progressnya, aku percaya bahwa jawaban-jawaban itu sudah ada, tinggal apakah kita berani untuk tidak, mau berusaha atau tidak, untuk menggapainya
Afin
0 Komentar