"Coba jelaskan padaku, apa itu masa lalu, apa itu masa sekarang dan apa itu masa depan ? "
Aku tidak akan mengutip kutipan Teori relativitas waktu dari Einsten, aku paham itu susah dipahami,
tapi aku akan memberikanmu pemahaman yang sederhana
apa perbedaan antara hari ini, kemarin dn besok ?
oh..pertanyaan yang jelas mudah.. semua hanya urutan waktu kan ?
tapi bagaimana jika pertanyaannya dilanjutkan , kamu tahu bahwa hari ini adalah hari esok bagi hari kemarin, dan hari ini juga adalah masa lalu bagi hari esok, lalu apakah sebenernya masa sekarang itu ?
jadi jelas, bahwa yang dimaksud sekarang adalah konsep yang rumit, kita tidak terlalu bisa menjelaskannya, tapi kita dapat merasakannya.
katakanlah kamu dalam suatu perjalanan, kamu akan sampai rumah dalam waktu 15 menit, tapi kamu sakit perut dan sudah tidak tertahankan, kamu memahami konsep saat ini adalah saat kamu sakit perut itu, dan melihat masa depan bahwa kamu akan sampai rumah dan segera menuju toilet untuk mengatasai rasa tidak nyamanmu. dan somehow 15 menit kemudian kamu sampai dirumah, ditoilet dan merasa lega bahwa semua penderitaan tadi sudah berakhir.
atau katakanlah kamu sedang liburan dan merasakan kegemberiaan, namun tiba-tiba kamu merasa bahwa kamu akan pulang besok dan semua ini akan berakhir , dan tiba-tiba seketika kegemberiaan diotakmu berakhir saat membayangkan harus kembali bekerja dikantor besok.
Dalam kedua contoh diatas aku percaya bahwa terdapat 2 konsep yang disebut dengan masa sekarang, pertama waktu absolut yang normal kita rasakan sekarang (misal hari ini pagi jam 7.30 dihari sabtu) daan waktu imajiner yang berputar dalam studio pikiran kita.
karena seperti yang dikatakan einsten, waktu adalah ilusi, kita sebenernya tidak pernah tau bentuk waktu itu seperti apa, semua hanya dipikiran kita, maka dari itu kita punya konsep yang runyam tentang kenangan, katakanlah kenangan 5 tahun lalu dengan teman-teman kita terasa lebih dekat dari pada kenangan dengan rekan kita 1 tahun lalu.
Dan jika waktu adalah ilusi, bagaimana jika kita berpikir lebih jauh lagi. apa yang membuatmu sadar dan tahu bahwa sekarang ini, didetik ini, kamu bukan dimasa lalumu ? bagaimana kamu tahu bahwa semua ini hanyalah masa lalu ? karena saat kamu melihat galeri tahun depan, 3 tahun kedepan kamu akan menyadari bahwa, " gila ya, udah setahun berlalu sejak liburan itu, coba waktu itu aku jujur akan perasaanku kepadanya, mungkin hari ini kita sudah bersama ?"
Ini sangat jelas, jika kita melakukan eksperimen pikiran, seolah-olah kita memiliki mesin waktu dan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki tindakan 4 tahun lalu, misal kita akan menjadi pacar yang lebih baik lagi, mungkin hubungan kita akan terus berlangsung sampai sekarang, atau 4 tahun lalu memutuskan untuk membeli bitcoin, mungkin kita sudah kaya raya sekarang.
Tapi disinilah konsep ini menjadi menarik, semua orang menjadi gila dengan prinsip " andai saja jika aku bisa kembali ke masa lalu, aku akan lebih hati-hati dalam membuat keputusan ", padahal kita semua tau bahwa masa lalu pernah menjadi sebuah "masa sekarang juga" yang pernah kita jalani.
Lalu bagaimana jika konsep ini dibalik ? dari pada menyalahkan masa lalu, anggap saja hari ini adalah masa lalu, untuk masa depanmu, apakah kamu akan memperbaiki pilihan-pilihanmju, atau tetap saja seperti ini, tidak tau arah, bermalas malasan dan hanya menggerutu tentang kehidupan, dan somehow, 2-5 tahun lagi kamju akan menyesalinya, kenapa ya kok dulu gak belajar atau memulai bisnis sendiri, atau kenapa dulu kok jadi orang males banget ?
jadi, hari ini sangat berharga, dan tindakan kecil apapun itu bisa menjadi penentu dimasa depan, so good luck !
afin
0 Komentar