"Bagaimana jika kamu bisa kembali ke masa lalu dan memperbaikinya ? lalu kamu memiliki masa depan yang baru, mana yang asli, masa depan yang baru atau masa depan sebelumnya ?
Dunia pararel itu aneh, dan aku juga enggak tau apakah itu ada, beriringan dengan dunia kita, katakanlah bagaimana jika aku memilih kuliah di ekonomi bukannya teknik, atau bagaimana jika aku tidak putus dengan mantanku ? apakah aku sekarang memiliki anak dan tinggal bersama mereka ?
Aku juga tidak tau
tapi yang ingin kita pahami disini adalah bukan ada atau tidaknya dunia parael tersebut, tapi pemahaman mendasar kita tentang "PILIHAN".
pilihan walaupun pada dasarnya kita anggap hal remeh dan tak penting, justru itulah yang akhirnya membuat dan membawa kita kepada posisi kita sekarang ini, entah apa itu sekarang. kita selalu menyesali dan berharap dapat kembali ke masa lalu untuk memperbaiki keadaan, sayangnya disinilah kita , terus melakukan kesalahan yang sama, dan berharap dapat memperbaikinya saat ada dimasa depan.
jadi mari kita berandai-andai bahwa dunia pararel itu ada, dan somehow kita diberikan permohonan yang akan dikabulkan supaya dapat berkunjung kesalah satu dunia pararel kita, dimana kebahagiaan terbesar kita berada, bukan pada penyesalan-penyesalan bahwa kita tidak menggunakan waktu kita dengan baik . kira-kira kita akan mengunjungi realitas yang mana dan sepeerti apa ?
apakah realitas dimana kita menjadi orang terkenal ?
apakah realitass dimana kita menjadi kaya raya ?
apakah realitas dimana kita menjadi orang sukses, menjadi seorang ahli ?
atau realitas dimana kita bisa bahagia bersama keluarga , istri dan anak-anak kita ?
pada akhirnya semua realitas memiliki plus minus sendiri, katakanlah resiko mnjadi orang kaya dan sibuk adalah sedikitnya waktu bersama keluarga, atau waktu dengan keluarga banyak tapi kita tidak bisa totalitas dan All out dibisnis dan dikarir kita.
atau realitas dimana kita dekat dengan kampung kita, anak-anak dapat sekolah didesa kita, namun dengan gaji atau pendapatan yang itu-itu saja, dibandingkan dengan merantau, mungkin gaji akan lebih besar, namun siapa yang menjaga anak-anak kita ?
lalu dengan mengetahui informasi ini apa yang bisa kita lakukan ?
mungkin mempersiapkan dan menjalani waktu dengan sebaik-baiknya, menghargai dan waktu dan bersyukur disetiap momennya, katakanlah kita menyukai bersama keluarga ita, maka pulanglah sesering mungkin, jika kita menyukai pekerjaan kita,bisnis kita, maka bersunguh-sungguhlah dalam mengembangkan skill itu, dan jika masih ada waktu luang, gunakan waktu luang itu untuk berlatih dan memperkaya pengetahuan. lakukan semaksimal mungkin hidup agar kita tidak menyesaliya.
pada akhirnya saat aku menulis tulisan ini, aku masih sadar bahwa banyak hal yang masih aku sesali, seperti tidak berolahraga, tidak bersungguh sungguh belajar, masih membuang-baunag waktu untuk hal yang tidak penting, danm masih belum bisa tau masih bingung untuk memulai keluarga dan mencintai seseorang, masih ada semacam ketakutan disana.
walaupun disatu sisi , uangku sudah banyak, lebih dari 100 juta skrg, jika pengeluaran bulanannku diangka 2 juta, maka aku bisa hidup selama 50 bulanan kedepan, sekitar 5 tahun kedepan, sambil berpikir apa kedepannya.
tapi tetap saja, rasanya aku masih belum maksimal, semoga kesadaran akan dunia pararel ini dapat memacuku untuk terus bergerak lagi.
0 Komentar