Safe zone yang selalu aku bicarakan

 "Pada akhirnya kita sadar, bahwa kita butuh sumber pemasukan yang stabil, se idealis apapun kita"



    Aku selalu punya rencana escape plan yang sederhana, beli obligasi pemerintah 1 Miliar, dapat kupon setiap tahunnya 5,95% sudah dipotong pajak, artinya dapat 59 juta per tahun, 5 juta perbulan, aku rasa uang segitu cukup dah untuk hidup sehari-hari, lainnya kita bisa gunakan untuk mengerjar karir yang lain, atau mengejar hobi dan hidup bermanfaat untuk hal lainnya, membangun bisnis, atau ya apapun itu, bukan menjadi budak corporate, menjadi yes bos dan selamanya terperangkap dalam RAT Race.

    Ya sesederhana itu, tapi ternyata tidak terlihat sederhana, karena untuk mencapai tabungan 100 juta saja aku butuh waktu sekitar 3 tahun, dengan asumsi aku masih single, pengeluaran kisaran 2-3 juta perbulan, rasanya mustahil sekali untuk mencapainya, jika ratenya seperti ini terus, maka aku butuh waktu sekitar 30 tahun untuk mencapai safe zone itu.

    Mari kita bahas safe zone ini, tentu dirate sekarang safe zone atau kita bilang FIRE ( Financial Independent Retired Early) berbeda diantara satu orang ke orang yang lainnya, bagiku ditahun 2024, 5 juta perbulan sudah aku anggap FIRE, dimana kebutuhanku sekitar 3 juta, 2 jutanya diinvestasikan ulang supaya pertumbuhan investasinya tetap mengalahkan nilai inflasi.

    namun nilai ini akan berbeda dari waktu ke waktu, asumsi harga akan double dalam 10 tahun berikutnya, maka kebutuhan FIREku berada diangka 10 juta perbulan ditahun 2034, lalu bagaimana ini bisa dicapai ? rasanya mustahil, tapi itulah tantangan dalam dinamika ekonomi modern, dimana Tabungan dalam bentuk cash adalah sebuah Trash (asumsi bahwa dengan inflasi 5% pertahun maka, kita akan kehilangan nilai uang kita menjadi separuhnya dalam waktu 10 tahun / tabungan 100 juta kita jadi hanya seharga 50 juta dihari ini ).

    Tentu kita ingat bagaimana ayah kita selalu bicara bahwa dulu dia hanya memiliki uang saku 200 perak dan harga nasi hanya 100 perak, dan lirik asli dari lagu abang tukang bakso adalah " 200 perak" sekarang terus direvisi menjadi " 5000 perak" dan seterusnya. asumsi gaji kita sekarang 5 juta, dan gaji ayah kita dulu 500-600 ribu / bulan, maka jangan kaget jika nanti gaji anak kita disekitaran 50-60 juta perbulan, wooowww, fantastiskan ? tapi itulah memang kenyataannya.

suatu hari kita akan merasa wajar untuk membeli bakso diharga 100.000 , hahaha, aneh sekali

lalu bagaimana solusinya ?

banyak yang bisa kita lakukan, termasuk membeli barang di periode saat ini , lalu bagaimana tabungan kita ? kita harus convert tabungan kita, katakanlah dalam bentuk emas yang paling mudah.

tapi tentu saja itu tidak cukup, kita harus memiliki escape plan yang unik dan agak agresive, pemilihan investasi yang tepat, pengelolaan keuangan yang tepat akan sangat membantu, tapi jangan lupa untuk menambah sumber pemasukan yang lain.

Dedi Corbuzer mengatakan kalo sumber pendapatan kita hanya dari satu sumber, mustahil bisa menjadi orang kaya. Tapi kan banyak direktur perusahaan yang jadi kaya raya ? nah apakah dengan kekayaan sebanyak itu mereka tidak memiliki bisnis yang lain ?

Kalo rencanamu seperti apa fin ?

tentu kalo hanya mengandalkan gaji, tidak cukup, semua orang tau itu, aku harus memindahkanya ke instrumen investasi lain atau bisnis, sekarang yang berjalan dan cukup menjanjikan adalah bisnis dibidang pertanian, dimana itu mendukung 15% dari total pendapatan bulanku, dengan rasio pengembalian 33% pertahun, artinya untuk modal yang aku keluarkan, akan menjadi double setiap 3 tahun, jauh lebih untung dari emas atau saham, misal modalku 50 juta, makan dalam waktu 3 tahun akan menjadi 100 juta total.

tapi rasanya itu juga belum cukup, wah kayaknya manusia berapapun hasilnya gak cukup ya ??? wkwk.. biarlah Allah yang memberikan dan menanamkan rasa cukup itu kedalam dada.

lalu apa yang bisa kita lakukan ? entahlah kayaknya kita perlu belajar terus ke orang lain, bagaimana kok mereka bisa, bisa bertahan, dan rasanya juga dihari ke hari jumlah mobil dijalanan juga makain banyak, berarti diluar orang tambah kaya juga makin banyak, atau entahlah ? mari kita terus belajar bersama.

Posting Komentar

0 Komentar